Rabu, 04 November 2015

Sejarah Desa Klenang Kidul



Dahulu Klenang Kidul bukanlah desa yang ramai seperti saat ini. Desa ini hanyalah berupa hutan jati yang berpuluh-puluh hektar luasnya. Pada suatu hari ada seorang pengembara yang kebetulan melintasi hutan itu. Beliau bernama Bujuk Kasa. Ia mengembara bersama istrinya. Melihat begitu suburnya tanaman yang tumbuh disitu, disertai dengan aliran sungai yang deras dengan airnya yang begitu jernih, timbul keinginan untuk menjadikan tempat itu sebuah pemukiman. Akhirnya dibabatlah hutan itu dan dia membuat sebuah pondok kecil dan tinggallah ia di sana bersama keluarganya. Hari berganti hari bulan berganti bulan, akhirnya semakin banyak orang ikut membabat hutan dan mendirikan rumah-rumah sederhana disana. Bujuk Kasa bersama penduduk lainnya mulai berfikir untuk memberi nama tempat itu. Tapi mereka bingung nama apa gerangan yang pantas untuk tempat yang mereka diami itu.
Konon suatu hari terdengar suara lenong yang begitu merdu bunyi gamelan. Ning. . . . .ning . . . . . nung . . . . . . begitu suara itu terdengar. Penduduk penasaran dan ingin tahu siapa gerangan yang menabuh gamelan itu. Mereka semua mencari menuju kea rah dari mana suara itu berasal. Tapi begitu didekati suara itu menghilang, tak selang beberapa lama gamelan itu berbunyi lagi, begitu didekati suara itu menghilang demikian seterusnya.
Bujuk Kasa yang pada saat itu turut mengamati kejadian itu akhirnya mengambil untuk menamai itu Klenang. Kle maksudnya ada keliling Nang ada bunyi dari suara misterius itu. Jadi Klenang artinya bunyi-bunyi yang selalu berpindah-pindah.

0 komentar:

Posting Komentar